Tuesday, January 8, 2013

Terik

Copyright Stickyman.
         Hari ini dimana awan terlihat sama, matahari terasa juga sangat menyengat, duduk dibawah bangku kecil di teras kampus, sendiri menyepi menunggu kelas sebelumnya selesai, sebenarnya bisa saja ia duduk di depan kelas yang sejuk tak tersengat matahari, tapi bukan sejuk yang ia cari tapi bidadari hatinya yang ia tunggu, sang bidadari yang memalingkan wajahnya dari senior yang sedang membabi buta memakinya saat ospek, yang akhirnya membuat ia jadi bulan-bulanan senior, untuk kedua kalinya dalam hidupnya setelah SMA, ia tau bidadarinya masuk siang seperti ia, tak tau ia tau dari mana, tapi ia tau semua jam kuliah sang bidadarinya. menunggu panas, sendiri, haus. tak lama sang bidadari yang ia tunggu lewat bersama teman-temannya, sekedar melihat sang bidadarinya lewat rasa panas menjadi sejuk, sendiri seakan ada pesta kembang api di hatinya, haus seakan sirna, sebenarnya sedikit berlebihan tapi jujur itulah rasanya suka dengan seseorang melihat seakan memiliki, walau hanya dalam mimpi. "It`s true"
          
          Masuk sudah mata kuliah senin ini, dengan wajah bahagia, senyum-senyum sendiri, itu karena tadi "Hey, kamu baju putih kok gak masuk kelas ?" sang bidadarinya menyapa dengan hangat sehangat pelukan surya yang panas, tapi kalau bidadarinya yang menyebut kutub utara juga pasti terasa hangat.

ada yang lain
disenyummu
yang membuat lidahku
gugup tak bergerak
ada pelangi
di bola matamu
dan memaksa diri
tuk bilang
"aku sayang padamu"

Hapenya seakan tau apa isi hatinya, diputarnya lagu Pelangi dimatamu-nya Jamrud pas banget dengan yang ia rasakan tadi, di sapa tapi hanya diam.
Hari itu, ya di hari itu dia tau ternyata menunggu itu tak selalu membosankan.

Bersambung ...

No comments:

Post a Comment